Senin, 27 Mei 2013

Kekuasaan Inggris di Indonesia




*  EIC mengangkat Stamford Raffles sebagai gubernur Jenderal di Indonesia.
*  Langkah-langkah Raffles :
a)    Membagi pulau Jawa mwnjadi 16 karesidenan.
b)    Mengurangi kekuasaan bupati dengan mengangkat bupati menjadi pegawai pemerintah.
c)    Menghilangkan sama sekali bentuk kerja paksa/rodi.
d)    Menghapus pelayaran Hongi model VOC.
e)    Melarang perbudakan karena tidak sesuai dengan semangat liberalisme.
f)     Menghapus segala bentuk penyerahan (upeti).
g)    Memungut sewa tanah/Landrent sebab tanah dianggap sebagai milik negara.
h)    Melaksanakan sistem punjurian dan peradilan.
*  Jasa Raffles dalam pengembangan ilmu pengetahuan :
a)    Meneliti tumbuhan dan menamai temuannya Rafflesia Arnoldi.
b)    Membangun Kebun Raya Bogor.
c)    Menulis buku History of Java.

2.    Kekuasaan Kolonial Belanda
*  1814 Konvensi London, Perancis harus mengembalikan status negara-negara jajahan ke kedudukan semula.
*  1816 Indonesia dikembalikan ke Belanda kecuali Pulau Bangka, Belitung dan Bengkulu.
*  Akibatnya terjadi perlawanan dari rakyat, seperti Perang Diponegoro, Perang Aceh, Perang Padri, Perang Pattimura, sehingga kas Belanda menjadi kosong.
*  Van den Bosh mengusulkan sistem Cultuur Stelsel/Tanam Paksa di Pulau Jawa mulai tahun 1830.
3.    Ketentuan Tanam Paksa
*  Seperlima bagian tanah milik rakyat yang subur wajib dijadikan lahan bagi tanaman ekspor.
*  Tanah tersebut dibebaskan dari pembayaran pajak.
*  Hasil panen diserahkan kepada pemerintahan Belanda.
*  Apabila taksiran harga hasil panen melebihi pajak, maka kelebihannya menjadi hak rakyat.
*  Kegagalan panen ditanggung pemerintah.
*  Tenaga kerja yang digunakan tidak boleh melebihi tenaga kerja yang digunakan untuk menanam padi.

v  Ketentuan tanam paksa yang dilanggar Belanda
a)    Tanah yang dijadikan lahan ekspor tidak hanya seperlima tapi seluruhnya.
b)    Lahan yang ditanami tanaman ekspor tetap dipungut pajak.
c)    Kegagalan panen ditanggung rakyat sendiri bukan pemerintah.
d)    Jika taksiran hasil panen melebihi pajak maka kelebihannya itu tidak diberikan kepada rakyat.
e)    Tenaga yang digunakan untuk tanam paksa melebihi tenaga untuk menanam padi
.
v  Pengaruh tanam paksa :
a)    Rakyat menderita dan kelaparan, karena sebagian besar waktu mereka untuk mengurus tanaman paksa, dan tanaman padi mereka terlantar.
b)    Sisi positifnya rakyat menjadi tahu tanaman baru yang unggul sebagai komoditas ekspor.

v  Pihak yang menentang tanam paksa :
a)    Kelompok pemilik modal
Mereka mendesak pemerintahan Belanda menghapus tanam paksa, dan mengizinkan mereka masuk ke Indonesia untuk menanamkan modalnya Politik Pintu Terbuka.
b)    Golongan Humanis di Belanda :
·         Eduard Douwes Dekker : Asisten Residen, seorang penulis, menulis buku “Max Havelaar”.
·         Van de Venter (Politik Etis) : perbaikan irigasi, edukasi dan transmigrasi.
·         Baron van Hoevel : Pendeta Belanda
c)    Kelompok Liberal di negeri Belanda
Kelompok yang menganut sistem kebebasan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar