Selasa, 28 Mei 2013

KEBIJAKAN PEMERINTAH KOLONIAL BELANDA

  • Menggunakan sistem diskriminatif 
  • tidak semua lembaga pendidikan bisa dimasuki golongan bumi putera
  • yang diperbolehkan hanya anak bangsawan dan orang tua yang bekerja pada pemerintahan Belanda. 
Perkembangan pendidikan dalam jangka panjang memunculkan Golongan Cendekiawan.

Pendidikan setaraf SD, meliputi sekolah-sekolah :
  • Erste Klasse School (sekolah kelas satu), yang diperuntukkan bagi anak-anak bangsawan Indonesia, dengan lama pendidikan 4-5 tahun. 
  • Twede Klasse School (sekolah kelas satu) yang diperuntukkan bagi anak-anak masyarakat biasa dengan lama pendidikan 3 tahun. 
  • Volkschool (sekolah desa), lama pendidikan 3 tahun. 
  • Vervolgschool (sekolah lanjutan), sebagai lanjutan dari Volkschool, lama pendidikan 2 tahun. 
  • Schakel School (sekolah schakel), yaitu sekolah sambungan yang dapat dilanjutkan ke MULO, lama pendidikan 5 tahun. 
  • Europese Lagere School/ELS (sekolah Belanda), lama pendidikan 7 tahun. 
  • Hollands Inlands School/HIS (sekolah hindia Belanda), lama pendidikan 7 tahun. 
  • Hollands Chinese School/HCS (sekolah Cina), lama pendidikan 7 tahun. 
Pendidikan Setaraf SMP/SMA, yaitu :
  • Meer Uitgebreid Lager Onderwijs/MULO (Pendidikan Rendah Lebih Ekstensif) lama pendidikan 3-4 tahun. 
  • Algenene Middelbare School/AMS (Sekolah Menengah Umum), sebagai lanjutan dari MULO, lama pendidikan 3 tahun. 
  • Hogere Burgerre School/HBS (sekolah menengah), lama pendidikan 5 tahun. 
  • Kwekk School/KS (Sekolah Guru), lama pendidikan 6 tahun. 
Pendidikan Tinggi, meliputi :
  • Opleiding School voor Inlands Ambtenaren/OSVIA (sekolah pendidikan pegawai pribumi)
  • School tot Opleding van Indische Artsen/STOVIA (sekolah kedokteran Jiwa)
  • Rechts Hooge School/RHS (sekolah hakim tinggi)
  • Technishe Hooge School (sekolah teknik tinggi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar